Emas |
Assalamu’alaikum sahabatku yang seiman…
Kisah ini adalah kisah lanjutan pada postingan kemarin Mukjizat Nabi Isa Tanah Kerikil Bisa Menjadi Emas , yang belum baca silahkan dibaca dahulu. Tapi tidak membacanya pun juga tak menjadi masalah karena kelanjutannya ini sedikit berbeda.
Kisahnya
Kisah ini terjadi pada zaman Nabi Isa as. Ada seorang yang bernama Walid yang menemani Nabi Isa as untuk menyebarkan dakwah ke mana-mana. Walid selalu mengikuti Nabi Isa as hingga sampai ke dalam hutan.
Saat istirahat dan membuka makanan, Nabi Isa as menyisakan 1 potong roti di depan Walid, sementara Nabi Isa as pergi untuk mencari minum. Setelah Nabi Isa as kembali di depan Walid, alangkah terkejutnya Nabi Isa as karena roti yang sepotong tadi telah raib.
Walid mengelak kalau dirinya telah mengambil. Namun Nabi Isa as sebenarnya mengetahuinya.
Nabi Isa as pu mengujinya dengan mengubah tanah dan kerikil menjadi emas.
Nabi Isa as berkata,
“Untukmu sepertiga, dan kamu sepertiga, dan sepertiganya lagi buat orang yang mengambil sepotong roti tadi.”
Karena tergiur dengan emas, Walid pun mengakui semua perbuatannya.
“Terus terang dan jujur, sebenarnya sayalah yang mengambil sepotong roti tersebut,” kata Walid.
“Kalau begitu ambillah semua emas ini dan jangan mengikuti aku lagi,” kata Nabi Isa as.
Berpisah
Akhirnya mereka berpisah, masing-masing berjalan berlawanan menuju tempat yang dinginkan.
Tak lama kemudian Walid bertemu dengan 2 orang perampok yang ingin merampas harta Walid dan ingin juga membunuhnya.
Walid berkata,
“Lebih baik emas ini kita bagi tiga.”
Kedua perampok itu setuju, hingga akhirnya masing-masing mendapat emas sepertiganya.
Ketiga orang itu tiba-tiba saja merasa lapar, dan Walid pun akhirnya mengajak ke pasar untuk berbelanja.
Emas |
Diracun
Di tengah perjalanan, timbul sifat rakus dari Walid.
“Untuk apa aku membagi emas ini, sebaiknya aku bubuhi racun saja makanan kedua perampok itu,” pikir Walid.
Lalu diberinya racun makanan si perampok iti, sementara kedua perampok menunggu di luar.
Kedua perampok juga berpikir sama dengan Walid.
“Untuk apa kita membagi emas dengan Walid, lebih baik dibagi 2 saja dengan kamu, dan sebaiknya kita bunuh saja dia kalau datang kemari,” kata salah seorang perampok.
Kedua perampok yang menunggu di luar sepakat kalau Walid datang maka akan dibunuhnya dan emasnya akan dibagi 2. Tak lama kemudian, Walid datang dan kedua perampok dengan sigap menangkap dan membunuhnya. Setelah Walid mati, kedua perampok tadi merasa lapar dan segera saja menyantap makanan yang dibawa Walid tadi.
Maka, matilah kedua perampok itu di sekitar harta berupa emas dari nabi Isa as.
Itulah sahabat, akibat rakus terhadap harta, pada akhirnya akan membawa bencana.
Semoga bermanfaat untuk kita semua.