Wisata Taman Equator Bonjol di Kabupaten Pasaman
Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, memiliki destinasi wisata unik yang menggabungkan wisata alam, edukasi, dan sejarah, yaitu Wisata Taman Equator Bonjol. Kawasan ini berada tepat di jalur garis khatulistiwa atau garis lintang nol derajat yang membelah bumi menjadi dua bagian, belahan utara dan selatan.
Keberadaan garis khatulistiwa menjadikan Bonjol sejajar dengan kota-kota dunia lain yang dilalui garis serupa, seperti Pontianak di Kalimantan Barat. Namun, Bonjol memiliki keunikan tersendiri karena menghadirkan kawasan wisata terpadu yang nyaman dan mudah diakses oleh wisatawan.
Keunikan Lokasi di Garis Khatulistiwa
Salah satu daya tarik utama Wisata Taman Equator Bonjol adalah keberadaan tugu penanda garis khatulistiwa. Tugu ini dibangun sebagai simbol geografis sekaligus edukatif, menandai titik nol derajat lintang bumi.
Tidak sekadar tugu penanda, kawasan ini dikembangkan menjadi taman terbuka hijau yang tertata rapi dan asri. Pengunjung dapat berjalan santai, beristirahat, sekaligus belajar tentang fenomena alam yang jarang ditemui di daerah lain.
Akses Menuju Taman Equator Bonjol
Wisata Taman Equator Bonjol berjarak sekitar 152 kilometer dari Kota Padang. Perjalanan darat memakan waktu sekitar tiga hingga empat jam, tergantung kondisi lalu lintas dan cuaca.
Rute yang umum digunakan adalah Padang–Bukittinggi, kemudian dilanjutkan menuju wilayah Bonjol hingga perbatasan Kabupaten Pasaman. Jalur ini dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi pemandangan alam khas Sumatera Barat berupa perbukitan, pegunungan, dan lembah hijau yang memanjakan mata. Meski demikian, kondisi jalan yang berliku dan beberapa ruas yang sempit menuntut kehati-hatian selama berkendara.
Jam Operasional Wisata Taman Equator Bonjol
Kawasan wisata ini buka setiap hari dan dapat dikunjungi mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB. Lokasinya yang berada di tepi jalan lintas utama membuat destinasi ini sangat mudah dijangkau tanpa perlu berjalan jauh dari area parkir.
Harga Tiket Masuk dan Biaya Tambahan
Salah satu keunggulan Wisata Taman Equator Bonjol adalah biaya masuk yang sangat terjangkau. Pengunjung hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp2.500 per orang.
Selain itu, tersedia sejumlah aktivitas tambahan dengan biaya terpisah, antara lain:
Sewa ATV: Rp50.000 per orang untuk 30 menit
Sewa sepeda: Rp15.000 per orang per jam
Homestay di sekitar kawasan: Rp150.000–Rp200.000 per malam untuk 1–2 orang
Pilihan ini memberikan fleksibilitas bagi wisatawan yang ingin menikmati kawasan Bonjol lebih lama.
Daya Tarik Utama Wisata Taman Equator Bonjol
Garis dan Tugu Equator
Di area utama taman, pengunjung dapat melihat secara langsung penanda garis khatulistiwa yang melintang di kawasan wisata. Garis ini menjadi titik favorit untuk berfoto sebagai bukti telah berdiri tepat di garis tengah bumi.
Tugu Equator berbentuk bola dunia menjadi ikon kawasan ini. Desainnya yang mencolok membuatnya mudah dikenali dan sering dijadikan latar foto wisatawan.
Monumen Bola Dunia
Selain tugu utama, terdapat monumen bola dunia berukuran besar dengan tulisan “Equator” yang terlihat jelas. Monumen ini memperkuat identitas kawasan sebagai wisata edukasi geografis sekaligus spot fotografi populer.
Taman Equator yang Asri
Kawasan taman dirancang sebagai ruang terbuka hijau yang nyaman. Gazebo, bangku taman, dan jalur pejalan kaki tersedia untuk pengunjung yang ingin bersantai.
Pada akhir pekan, taman ini ramai dikunjungi warga lokal dan wisatawan yang ingin menikmati udara sejuk Bonjol. Aneka jajanan lokal yang dijual masyarakat sekitar menambah suasana santai dan akrab di kawasan wisata.
Museum Tuanku Imam Bonjol
Tidak jauh dari Taman Equator, pengunjung dapat melanjutkan kunjungan ke Museum Tuanku Imam Bonjol. Museum ini menyimpan berbagai koleksi sejarah terkait Perang Paderi dan perjuangan Tuanku Imam Bonjol.
Di dalam museum, tersimpan artefak bersejarah, koleksi etnografi, foto-foto dokumentasi, hingga benda pribadi Tuanku Imam Bonjol, seperti senjata dan lukisan. Museum ini sangat cocok sebagai destinasi wisata edukasi keluarga.
Fenomena Titik Kulminasi Matahari
Daya tarik paling istimewa dari Wisata Taman Equator Bonjol adalah fenomena titik kulminasi. Fenomena ini terjadi ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, sehingga benda-benda di permukaan bumi tidak memiliki bayangan.
Fenomena titik kulminasi biasanya terjadi dua kali dalam setahun, yakni sekitar tanggal 21–23 Maret dan 21–23 September. Pada momen ini, pemerintah daerah bersama kelompok sadar wisata setempat kerap menggelar Festival Titik Kulminasi.
Festival tersebut diisi dengan pertunjukan seni budaya, pameran, hingga bazar kuliner khas daerah, yang semakin menambah daya tarik wisata Bonjol.
Wisata Edukasi dan Rekreasi Keluarga
Wisata Taman Equator Bonjol tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman edukatif yang bernilai. Pengunjung dapat mempelajari konsep garis khatulistiwa, fenomena astronomi, serta sejarah perjuangan nasional dalam satu kawasan wisata.
Kombinasi antara wisata alam, sejarah, dan budaya menjadikan destinasi ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, pelajar, maupun wisatawan umum.
Penutup
Wisata Taman Equator Bonjol merupakan destinasi unik di Kabupaten Pasaman yang menghadirkan pengalaman berbeda dari wisata pada umumnya. Keberadaan garis khatulistiwa, taman yang asri, museum bersejarah, hingga fenomena titik kulminasi menjadikan kawasan ini layak masuk dalam daftar kunjungan wisata Sumatera Barat.
Untuk mendapatkan informasi terbaru seputar wisata, budaya, dan sejarah Minangkabau lainnya, jangan lupa terus mengikuti pembaruan artikel menarik di Pituluik melalui tautan resmi berikut:
👉 https://pituluik.com
Penggiat literasi digital, WordPress dan Blogger
website: alber.id , andesko.com , upbussines.com , pituluik.com
