Mungkin belum banyak yang tahu bahwa ampas kopi kopi bisa dimanfaatkan di kebun untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Ampas kopi yang biasa dibuang ke tempat sampah atau dibuang lewat pipa wastafel ternyata punya nutrisi penting untuk kesuburan tanah dan tanaman.
Kalau suka minum kopi dan punya tanaman di rumah, jangan lagi membuang ampas kopi. Karena ampas kopi bisa dimanfaatkan di kebun.
Kenapa perlu ampas kopi?
5 Kelebihan ampas kopi untuk kesuburan tanah dan tanaman:
Ampas kopi mengandung nitrogen, potassium, dan fosfor. Dengan kandungan nutrisi ini, ampas kopi menjadi pupuk ideal untuk tanaman terutama sayuran. Nitrogen membantu tanaman tumbuh lebih cepat, terutama sayuran berdaun hijau seperti bokchoy, kol, sawi, selada, dsb.
Ada yang bilang bahwa ampas kopi hanya boleh digunakan untuk tanaman yang mampu bertahan di tanah dengan kadar asam tinggi. Itu tidak benar. Kopi dalam bentuk minuman memang mengandung asam, tapi tidak dengan ampas kopinya. Asam dari biji kopi bisa larut dalam air. Saat kopi diseduh, air menarik asam dari kopi, sehingga membuat ampas kopi memiliki kadar pH mendekati netral antara 6,5-6,8 pH (nilai pH netral adalah 7).
2. Pupuk murah dan mudah didapat
Harga kopi memang relatif lebih mahal dibanding pupuk, tapi ampas kopinya sering dianggap sebagai sampah tidak berguna, kan? Memanfaatkan ampas kopi berarti tidak perlu membeli pupuk lagi. Karena itulah ampas kopi adalah pupuk yang murah dan mudah didapat.
3. Mengurangi sampah ampas kopi
Memanfaatkan ampas kopi sebagai pupuk berarti juga membantu mengurangi sampah ampas kopi, setidaknya untuk di lingkungan tempat tinggal kita sendiri.
4. Ampas kopi bisa mengusir hama
Hal ini memang tidak didukung oleh hasil penelitian secara ilmiah, tapi ada banyak yang sudah membuktikan sendiri bahwa ampas kopi bisa menjauhkan bekicot, siput, tupai, dan kucing dari tanaman yang diberi pupuk ampas kopi. Bisa jadi karena bau kopi yang menyengat dan rasa kopi yang pahit.
Walau ampas kopi bisa menjauhkan hama, tapi aku tidak menyarankan menggunakan ampas kopi khusus sebagai pengendali hama. Ada cara lain yang jauh lebih efektif.
5. Ampas kopi bisa langsung digunakan
Ampas kopi bisa langsung digunakan sebagai pupuk, tanpa perlu diproses dulu menjadi kompos. Walau bisa juga dicampur dengan bahan kompos lain.
Berikut 4 cara menggunakan ampas kopi untuk tanaman:
1. Tabur ampas kopi langsung di sekitar tanaman
Untuk digunakan sebagai pupuk, ampas kopi bisa langsung ditabur di tanah sekitar tanaman, dengan membentuk lingkaran mengelilingi batang tanaman. Jangan menabur terlalu banyak apalagi sampai menutupi seluruh tanah, cukup tabur sedikit di sekeliling batang tanaman. Karena jika ditinggalkan mengering, ampas kopi akan mengeras dan bisa menutupi tanah dari air siraman.
2. Campur dengan media tanam untuk bibit
Sedang mempersiapkan bibit? Campur media tanam bibit dengan ampas kopi untuk menghasilkan bibit yang lebih subur. Bisa dengan mencampur tanah dan ampas kopi, atau menaburkan ampas kopi ke dalam lubang tanah yang akan ditanami bibit. Ampas kopi akan mengeluarkan nitrogen sedikit demi sedikit seiring dengan pertumbuhan bibit, sehingga membuat bibit tumbuh kuat dan besar lebih cepat.
3. Campur dengan air untuk menyiram
Ampas kopi yang merupakan sisa dari secangkir kopi (hasilnya kira-kira 1 sampai 2 sendok ampas kopi) bisa dicampur dengan segalon air, kemudian bisa langsung digunakan untuk menyiram tanaman.
Sudah dibahas sebelumnya bahwa ampas kopi memiliki kadar pH normal, tapi ampas kopi yang dicampur dengan air kembali mengandung asam. Karena itu hanya gunakan air ampas kopi untuk menyiram tanaman yang bisa mentoleransi kadar keasamaan dari kopi seperti bawang, brokoli, cabai, jagung manis, kacang, kol, kentang, ubi, labu, lobak, mentimun, parsley, tomat, wortel, dsb.
4. Campur dengan bahan kompos untuk jadi pupuk kompos
Ampas kopi termasuk bahan green yang bisa membantu mempercepat proses penguraian kompos. Selain itu, ampas kopi disukai oleh ulat dan cacing yang membantu mengurai sampah menjadi pupuk kompos.
Tips menggunakan ampas kopi untuk tanaman:
– Kalau ragu, bingung, atau khawatir apakah tanaman di kebun anda (sayur, buah, atau bunga) bisa mentoleransi kadar asam dari kopi, maka gunakan ampas kopi yang sudah kering. Peras ampas kopi menggunakan kain atau kertas bekas, atau keringkan di bawah sinar matahari. Setelah kering, ampas kopi bisa langsung digunakan sebagai pupuk.
– Pupuk ampas kopi cukup digunakan seminggu sekali atau sebulan sekali. Tergantung besar tanaman dan banyaknya ampas kopi yang ditaburkan.
– Karena pupuk ampas kopi cukup digunakan seminggu sekali, ada baiknya mengumpulkan ampas kopi dalam wadah, keringkan ampas kopi, dan simpan untuk masa pemupukan berikutnya.