Table of Contents

Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 9,2 Juta Penonton

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! kembali mencetak sejarah baru di industri perfilman nasional. Sekuel dari film komedi fenomenal Agak Laen ini berhasil melampaui capaian film pertamanya dan masuk jajaran teratas film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Berdasarkan data Cinepoint per Jumat, 26 Desember 2025, film produksi Imajinasi tersebut telah mengantongi 9.218.660 penonton. Capaian ini secara resmi menggeser film Agak Laen pertama yang sebelumnya mengoleksi 9.126.607 penonton selama masa tayang di bioskop.

Pencapaian tersebut sekaligus memperkuat posisi Agak Laen: Menyala Pantiku! sebagai salah satu film paling diminati publik Indonesia sepanjang 2025.

Rekor Penonton Film Agak Laen Terus Bertambah

Jumlah penonton Agak Laen: Menyala Pantiku! diprediksi masih akan terus meningkat. Momentum libur Natal dan Tahun Baru menjadi faktor penting yang mendorong lonjakan penonton di berbagai daerah.

Bioskop-bioskop di kota besar masih mencatat tingkat okupansi tinggi, terutama pada jadwal pemutaran malam dan akhir pekan. Antusiasme penonton menunjukkan bahwa film ini berhasil mempertahankan daya tariknya, bahkan setelah beberapa pekan tayang.

Selain itu, kekuatan promosi dari mulut ke mulut serta dukungan media sosial turut berperan besar dalam memperluas jangkauan penonton lintas usia.

Kota dengan Penonton Terbanyak

Hingga 24 Desember 2025, terdapat tiga kota yang mencatat jumlah penonton tertinggi untuk film ini. Data tersebut menunjukkan sebaran penikmat film Agak Laen: Menyala Pantiku! yang cukup merata di wilayah perkotaan.

Adapun tiga kota dengan jumlah penonton terbanyak adalah:

Tangerang
Bekasi
Medan

Tingginya angka penonton di kota-kota tersebut mencerminkan kuatnya basis penggemar film komedi Indonesia, khususnya karya-karya yang mengusung humor lokal dengan pendekatan segar dan relevan.

Menggeser Film Pertama di Daftar Terlaris

Keberhasilan Agak Laen: Menyala Pantiku! melampaui film pertamanya menjadi pencapaian penting bagi para kreator. Film pertama Agak Laen sebelumnya menempati posisi ketiga dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Kini, dengan selisih puluhan ribu penonton, sekuel ini resmi menggeser posisi tersebut. Hal ini membuktikan bahwa kelanjutan cerita yang disajikan tidak hanya sekadar memanfaatkan popularitas awal, tetapi mampu menawarkan pengalaman baru yang tetap menghibur.

Keberhasilan ini juga memperlihatkan bahwa film komedi masih menjadi salah satu genre paling kuat di pasar film nasional.

Respons Penonton dan Daya Tarik Cerita

Salah satu faktor utama kesuksesan film ini terletak pada kekuatan karakter dan gaya komedi khas Agak Laen. Dialog yang dekat dengan keseharian, dipadukan dengan situasi absurd yang relevan dengan budaya populer, membuat penonton merasa terhibur tanpa harus berpikir berat.

Selain itu, film ini juga dinilai mampu menyelipkan kritik sosial ringan yang disampaikan secara jenaka. Pendekatan tersebut membuat cerita terasa lebih hidup dan mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

Tak sedikit penonton yang mengaku menonton lebih dari sekali, terutama bersama keluarga atau teman, sehingga turut mendongkrak angka penjualan tiket.

Nazar Baru Kuartet Agak Laen

Setelah berhasil melampaui pencapaian film pertama, kuartet Agak Laen pun bersiap menjalankan nazar terbaru mereka. Hal ini disampaikan langsung oleh Indra Jegel melalui sebuah unggahan video yang sempat viral di media sosial.

Menurut Indra Jegel, ide nazar tersebut justru berasal dari para penggemar. Ia mengungkapkan bahwa tim Agak Laen sempat melempar pertanyaan ke netizen terkait hal apa yang sebaiknya mereka lakukan jika film terbaru ini melampaui rekor sebelumnya.

“Sempat kami lempar pertanyaan ke netizen. Sekarang kami lagi baca-bacain usul dari netizen, dan nanti akan kami umumkan apa yang akan dilakukan,” ujar Indra Jegel.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk kedekatan Agak Laen dengan para penggemarnya yang selama ini setia mendukung perjalanan mereka.

Parade Gentayangan di Tiga Kota

Sebagai wujud apresiasi, para personel Agak Laen juga merencanakan agenda khusus bertajuk parade gentayangan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada periode 17 hingga 31 Desember 2025.

Parade tersebut akan menyasar tiga kota dengan jumlah penonton terbanyak, yakni Tangerang, Bekasi, dan Medan. Kehadiran langsung para pemain di tengah penonton diharapkan mampu menciptakan momen interaksi yang berkesan.

Selain menyapa penggemar, agenda ini juga menjadi penutup manis perjalanan film Agak Laen: Menyala Pantiku! di penghujung tahun 2025.

Dampak Positif bagi Industri Film Indonesia

Kesuksesan Agak Laen: Menyala Pantiku! membawa dampak positif bagi industri perfilman nasional. Capaian penonton di atas 9 juta menunjukkan bahwa film lokal mampu bersaing dan menjadi pilihan utama masyarakat.

Keberhasilan ini juga memberikan optimisme bagi sineas Indonesia untuk terus berani menghadirkan sekuel berkualitas, tanpa kehilangan identitas cerita. Di sisi lain, rumah produksi juga semakin percaya diri dalam mengembangkan film dengan pendekatan kreatif dan segar.

Tren positif ini diharapkan berlanjut pada tahun-tahun mendatang, seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap film Indonesia.

Penutup

Dengan torehan lebih dari 9,2 juta penonton, Agak Laen: Menyala Pantiku! resmi mencatatkan namanya dalam sejarah perfilman nasional. Film ini tidak hanya melampaui pencapaian pendahulunya, tetapi juga memperkuat posisi film komedi sebagai genre favorit penonton Indonesia.

Antusiasme publik, respons positif penggemar, serta langkah apresiatif dari para pemain menjadi bukti bahwa film ini berhasil menyentuh hati penontonnya. Menarik untuk menantikan kejutan berikutnya dari Agak Laen, baik di layar lebar maupun di luar bioskop.

Untuk kabar film Indonesia, hiburan populer, dan pembaruan menarik lainnya, pantau terus pembaruan terbaru di Pituluik.com.