Ternyata, inflasi nggak hanya bisa terjadi pada dunia ekonomi saja lho, dunia medis pun mengalaminya. Apa yang menjadi penyebabnya, bagaimana menghadapi inflasi ini dan apakah dengan investasi obligasi bisa menjadi solusi yang tepat?
Apa yang Menyebabkan Kenaikan Biaya Kesehatan?
Kenaikan biaya kesehatan atau inflasi medis memang menjadi topik yang hangat untuk dibahas. Beberapa faktor berikut yang menjadi penyebab utamanya, yakni:
-
Meningkatnya Permintaan Perawatan di Rumah Sakit
Semakin banyak orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, otomatis biaya kesehatan pun naik. Hal ini bisa terjadi karena populasi yang terus bertambah atau karena lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan dan mencari perawatan medis lebih awal.
-
Peningkatan Prevalensi Penyakit Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung kini semakin umum. Penyakit-penyakit ini memerlukan perawatan jangka panjang dan kontrol rutin, yang tentu saja memakan biaya. Jadi, semakin banyak orang yang terkena penyakit kronis, semakin besar juga pengeluaran untuk kesehatan.
-
Kurangnya Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat, jumlahnya masih terbatas. Dengan permintaan yang tinggi dan tenaga kurang, biaya untuk jasa mereka pun meningkat. Ini juga bisa membuat biaya perawatan kesehatan secara keseluruhan jadi lebih mahal.
-
Perkembangan Teknologi Medis
Teknologi medis terus berkembang pesat. Alat-alat dan prosedur medis terbaru memang bisa memberikan hasil yang lebih baik, tapi di sisi lain, harganya juga tidak murah. Investasi dalam teknologi ini turut menyumbang pada kenaikan biaya kesehatan.
Bagaimana Cara Menghadapi Kenaikan Biaya Kesehatan?
Menghadapi kenaikan biaya kesehatan memerlukan cara tepat agar bisa mengatasinya. Yuk, mari bahas satu per satu!
-
Preventif
Langkah pertama yakni preventif atau pencegahan yang menjadi kunci utama menghadapi kenaikan inflasi medis. Kamu bisa mulai dengan gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, rutin berolahraga, minum air putih sesuai anjuran dan cukup istirahat. Jangan lupa lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar bisa mendeteksi masalah sejak dini. Dengan menjaga kesehatan, kamu bisa mengurangi risiko terkena penyakit dan otomatis biaya kesehatan pun bisa ditekan.
-
Detektif
Langkah detektif atau pengawasan membantu mencegah penyakit berkembang lebih jauh yakni dengan selalu memantau kondisi kesehatanmu secara berkala. Misalnya, rutin cek tekanan darah atau kadar gula darah. Dengan cara ini, kamu akan bisa menghindari biaya perawatan yang lebih mahal di kemudian hari.
-
Korektif
Korektif atau perbaikan adalah langkah selanjutnya. Jika kamu sudah terdiagnosis penyakit tertentu, penting untuk mengikuti pengobatan dan saran dokter dengan disiplin. Jangan menunda-nunda atau mengabaikan gejala yang muncul. Tindakan korektif yang cepat dan tepat bisa mencegah kondisi memburuk dan membantu meminimalisir biaya pengobatan.
Nah, dengan melakukan ketiga langkah inilah kamu tak akan kaget dan bisa lebih siap menghadapi kenaikan biaya kesehatan.
Investasi dan Asuransi sebagai Kunci Mengatasi Kenaikan Inflasi Medis
Inflasi medis memang bisa bikin pusing, tapi ada dua cara efektif untuk menghadapinya yakni investasi dan asuransi.
-
Investasi
Investasi adalah salah satu cara yang cerdas untuk melindungi diri dari kenaikan biaya medis di masa depan. Kamu bisa menumbuhkan dana yang nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan kesehatan. Misalnya, memilih investasi mulai dari obligasi hingga reksadana melalui aplikasi investasi tepercaya. Jadi, ketika biaya medis meningkat, kamu punya cadangan dana yang cukup untuk menutupi biaya tersebut.
Selain sebagai cadangan dana, investasi juga bisa memberikan rasa aman finansial karena kamu punya sumber daya tambahan yang bisa diandalkan.
-
Asuransi
Alternatif lain yang bisa kamu pertimbangkan untuk menghadapi kenaikan inflasi medis adalah memiliki asuransi kesehatan. Dengan memilikinya, kamu bisa melindungi diri dari risiko biaya medis yang tinggi. Premi yang kamu bayarkan setiap bulan atau tahun akan membantu menanggung biaya perawatan medis, termasuk rawat inap, operasi, dan pengobatan lainnya.
Ada berbagai jenis asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu. Salah satunya adalah Bancassurance yang tersedia di Aplikasi digibank by DBS. Dengan asuransi ini, kamu nggak perlu khawatir lagi tentang biaya medis yang bisa menguras tabunganmu.
Jadi, investasi dan asuransi bisa kamu jadikan sebagai kunci untuk menghadapi kenaikan inflasi medis. Investasi membantu kamu menyiapkan dana cadangan, sementara asuransi memberikan perlindungan finansial jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan cara ini, kamu bisa lebih tenang menghadapi masa depan tanpa harus khawatir dengan biaya kesehatan yang semakin tinggi.
Nah, apabila saat ini kamu sudah menyiapkan dana untuk memulai investasimu, kamu bisa pilih investasi obligasi melalui Aplikasi digibank by DBS yang bisa bikin kamu makin pede bidik cuan dengan jurus jitu 24/7.
Pada aplikasi ini tersedia lebih dari 150 produk investasi yang telah dikurasi oleh PT Infovesta sehingga mampu menavigasi keuanganmu meskipun sedang berada di tengah fluktuasi pasar. Menariknya lagi, kamu juga bisa mendapatkan tips investasi dari para Tim Ahli di Aplikasi digibank by DBS. Kamu bahkan boleh berkonsultasi dengan digibank Advisor. Mereka akan membantu manajemen investasimu dan memberikan saran serta pendekatan yang lebih komprehensif.
So, nggak perlu ragu lagi ya, segera mulai investasi obligasi di Aplikasi digibank by DBS dan silahkan temukan informasi lengkapnya di sini.