ITB Hapus Jalur Mandiri 2026
ITB hapus jalur mandiri 2026 dan menggantinya dengan skema seleksi baru dalam penerimaan mahasiswa baru. Kebijakan ini diumumkan secara resmi dalam kegiatan open house Institut Teknologi Bandung yang digelar di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, pada 13–14 Desember 2025.
Melalui pembaruan ini, ITB menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan tinggi sekaligus menjaring calon mahasiswa dengan kompetensi akademik dan karakter yang seimbang.
Jalur Mandiri Diganti Seleksi Siswa Unggul
Dalam sistem baru penerimaan mahasiswa 2026, ITB tidak lagi membuka jalur seleksi mandiri. Sebagai gantinya, kampus menerapkan Seleksi Siswa Unggul atau SSU.
Selain itu, jalur nasional tetap digunakan, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes. Sementara itu, ITB juga tetap membuka International Undergraduate Program bagi calon mahasiswa internasional.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof Irwan Meilano, penyempurnaan sistem ini bertujuan untuk mendapatkan talenta terbaik dari seluruh Indonesia.
Tiga Perubahan Utama Penerimaan Mahasiswa ITB 2026
Penyesuaian Kuota Jalur Nasional
Pertama, ITB akan menyesuaikan proporsi kuota SNBP dan SNBT agar distribusi akses pendidikan tetap adil dan merata. Dengan demikian, peluang masuk ITB tidak terpusat pada satu jalur saja.
Jalur Mandiri Resmi Digantikan SSU
Kedua, jalur seleksi mandiri digantikan oleh SSU yang bersifat lebih inklusif. Jalur ini tidak berorientasi finansial, melainkan menitikberatkan pada prestasi dan potensi calon mahasiswa.
Skema SSU Dibagi Menjadi Dua
Ketiga, SSU dibuka melalui dua skema, yaitu tes dan non-tes. Pada skema tes, peserta mengikuti ITB AQ Test. Khusus peminat Fakultas Seni Rupa dan Desain serta Arsitektur, terdapat tambahan tes gambar.
Sementara itu, skema non-tes menilai prestasi akademik, talenta nasional, keunggulan di bidang seni, budaya, olahraga, keagamaan, serta afirmasi untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar.
SSU Bukan Jalur Finansial
Direktur Penerimaan Mahasiswa ITB, Achmad Syarief, menegaskan bahwa SSU tidak menggantikan jalur mandiri sebagai jalur berbayar. Sebaliknya, jalur ini dirancang untuk menjaring talenta terbaik dari berbagai latar belakang.
Karena itu, mahasiswa dengan potensi unggul tetap memiliki peluang besar tanpa harus bergantung pada kemampuan ekonomi.
Program Integrasi Sarjana dan Magister
Selain pembaruan seleksi, ITB juga memperkenalkan Program Integrasi Sarjana–Magister. Program ini memungkinkan mahasiswa berprestasi menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 dalam waktu lima tahun.
Skema ini diharapkan dapat mencetak lulusan unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Kesimpulan
Keputusan ITB hapus jalur mandiri 2026 menandai perubahan besar dalam sistem penerimaan mahasiswa baru. Melalui SSU dan penyesuaian jalur nasional, ITB berupaya menciptakan proses seleksi yang lebih adil, inklusif, dan berbasis prestasi.
Penutup
Agar tidak tertinggal informasi terbaru seputar pendidikan, seleksi masuk perguruan tinggi, dan kebijakan nasional lainnya, pastikan Anda rutin membaca pembaruan dari Pituluik.
Kunjungi 👉 https://pituluik.com
dan dapatkan berita terpercaya yang disajikan secara jelas, ringkas, dan mudah dipahami setiap hari.
Penggiat literasi digital, WordPress dan Blogger
website: alber.id , andesko.com , upbussines.com , pituluik.com
