Kritik Thom Haye Liga Indonesia Usai Persib Kalah
Thom Haye Kritik Liga Indonesia mencuat setelah Persib Bandung menelan kekalahan 0-2 dari Malut United pada laga tunda pekan ke-12 Super League 2025–2026. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu (14/12/2025).
Gelandang asal Belanda itu menyoroti kebiasaan sejumlah tim yang kerap membuang waktu saat sudah unggul. Menurutnya, praktik tersebut merusak kualitas pertandingan dan merugikan penonton.
Sorotan terhadap Kebiasaan Buang Waktu
Thom Haye menegaskan bahwa kritik ini tidak hanya ditujukan pada satu pertandingan saja. Ia menilai fenomena buang waktu terjadi secara luas di Liga Indonesia.
Dalam laga melawan Malut United, ia melihat terlalu banyak waktu terbuang akibat pemain lawan yang tergeletak di lapangan. Akibatnya, tempo permainan menjadi terputus-putus dan tidak mengalir.
Menurut Haye, tim yang unggul seharusnya tetap memainkan bola dengan baik. Cara seperti menjaga penguasaan bola dinilai lebih elegan dibanding berpura-pura cedera.
Waktu Efektif Pertandingan Dinilai Minim
Selain itu, Haye juga menyinggung lamanya pertandingan terhenti di babak kedua. Ia mempertanyakan durasi injury time yang diberikan wasit jika dibandingkan dengan waktu efektif permainan.
Baginya, sekitar 20 menit pertandingan terasa hilang karena berbagai interupsi. Kondisi ini membuat pemain sulit menikmati sepak bola yang seharusnya dimainkan selama 90 menit penuh.
Peran Wasit dan VAR Ikut Disorot
Tidak hanya pemain, peran wasit juga menjadi perhatian. Thom Haye menilai tambahan waktu seharusnya lebih proporsional, terutama jika banyak waktu terbuang akibat cedera dan pengecekan VAR.
Ia menekankan bahwa pengembangan sepak bola nasional harus melibatkan semua pihak. Wasit, menurutnya, juga perlu berkembang agar pertandingan berjalan lebih adil dan menarik.
Harapan untuk Sepak Bola Indonesia
Terlepas dari hasil pertandingan, Thom Haye menegaskan bahwa kritiknya lahir dari keinginan melihat kualitas Liga Indonesia meningkat. Ia ingin pertandingan berjalan lebih jujur, kompetitif, dan layak ditonton oleh suporter.
Sebagai pemain profesional, Haye menyebut semua pemain ingin bermain sepak bola yang sesungguhnya, bukan pertandingan yang dipenuhi taktik mengulur waktu.
Kesimpulan
Kritik Thom Haye Liga Indonesia menjadi pengingat penting bagi seluruh pemangku kepentingan. Kebiasaan buang waktu dinilai bukan hanya merugikan lawan, tetapi juga merusak citra kompetisi secara keseluruhan.
Jika ingin liga berkembang, kualitas permainan dan sportivitas harus menjadi prioritas utama.
Penutup
Untuk membaca analisis sepak bola nasional dan internasional lainnya secara mendalam dan berkelanjutan, pastikan Anda selalu mengikuti pembaruan artikel terbaru di Pituluik.
Kunjungi 👉 https://pituluik.com
dan temukan beragam berita olahraga, nasional, serta isu terkini lainnya setiap hari.
Penggiat literasi digital, WordPress dan Blogger
website: alber.id , andesko.com , upbussines.com , pituluik.com
