Pengetahuan sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, budaya. Pengetahuan sosial dirumuskan atas dasr realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan intradisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, pilitik, hukum, budaya).
Pengertian dan struktur yangd emikian itu maka IPS disekolah dapat dikenali dengan beberapa rumusan singkat sebagai ebrikut :
- Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama (Numan sumantri, 2001)
- . Materi kajian IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, sosiologi yang dikemas sedemikian upa menjadi pokok bahasan atau tema tertentu.
3. Materi IPS juga menyangkut berbagai amsalah sosial yang dirumuskan melalui tema-tema pendekatan intradidipliner dan multidispliner.
4. Isi materi dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan (Daljoeni, 1981.)
tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial itu ialah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan peserta didik dengan mengembangkan kemampuannya (abilities and power) dalam lingkungannya dan melatih mereka untuk menempatkan dalam masyarakat demokrasi.
- Model Integrasi Berdasarkan Tema
- Model Integrasi Berdasarkan Potensi Utama
- Model integrasi berdasarkan permasalahan.
Dalam pembelajaran IPS keterpaduan berdasarkan tema yang terkait seperti apriwisata. Pariwisata dalam contoh yang dikembangkan ditinjau dari ebrbagai disiplin ilmu yang tercakup dalam ilmu pengetahuan sosial. Priwisata dalam hal ini ditinjau dari persebaran dan kondisi fisis-geografis yang tercakup dalam didiplin geografi. Secara sosiologis, priwisata itu juga ditinjau dari pertisipasi masyarakat, pengaruhnya terhadap kondisi sosial budaya setempat.
Keterpaduan IPS dapat dikembangkan melauli tema yang berdasarkan pada poensi utama yang ada diwilayah setempat. Sebagai contoh, disini adalah poensi kebudayaan Bali. Dalam pembelajran yang dikembangkan dalam budaya Bali dikaji dari faktor alam, sosial/antropologis, ditinjau histori kronologis dan kausalitas, serta prilaku terhadap aturan.
Model pembelajran terpadu pada IPS yang lainnya adalah berdasarkan permasalahan yang ada, contohnya adalah permasalahan banjir. Apda pembelajran ini, permasalahan banjir ditinjau dari beberapa faktor sosial yang mempengaruhinya. Diantaranya faktor ekonomis, sosial dan budaya, faktor alam, tinjauan historis kronologis dan kausalitas serta prilaku masyarakat terhadap aturan.