Klaim Jokowi Derita Sindrom Langka Belum Terbukti
Pituluik.com — Belakangan ini beredar sebuah klaim viral di media sosial yang menyebut bahwa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengidap penyakit langka, yakni Sindrom Stevens-Johnson (SJS). Informasi ini muncul dari tangkapan layar artikel di situs Gelora.co yang berjudul “Jokowi Diduga Mengidap Penyakit Langka Sindrom Stevens-Johnson”.
Klaim tersebut menyebar luas melalui platform X (dulu Twitter) dan grup WhatsApp, disertai gambar Jokowi dengan kondisi kulit yang tampak bermasalah serta foto lain berisi bercak merah pada tubuh manusia. Namun, bagaimana kebenarannya?
Penelusuran Fakta oleh Tempo
Tempo.co, melalui rubrik Cek Fakta, telah melakukan verifikasi terhadap klaim tersebut. Hingga kini, tidak ada bukti medis atau pernyataan resmi dari pihak terkait yang dapat memverifikasi bahwa Jokowi menderita penyakit langka tersebut.
Tempo menyatakan bahwa klaim tersebut tidak disertai sumber informasi yang jelas dan tidak memiliki narasumber kredibel.
Penjelasan Jokowi: “Hanya Alergi Biasa”
Dalam pernyataannya yang dimuat oleh Radar Solo (Jawa Pos Group) pada 6 Juni 2025, Jokowi membantah kabar yang menyebutkan dirinya mengidap Sindrom Stevens-Johnson. Ia menyebut bahwa yang dialaminya hanyalah reaksi alergi biasa, yang muncul setelah kunjungan ke Vatikan.
“Ini hanya alergi biasa,” ujar Jokowi, dikutip dari Radar Solo.
Jokowi juga menegaskan bahwa kondisi kesehatannya baik dan tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Apa Itu Sindrom Stevens-Johnson?
Sindrom Stevens-Johnson (SJS) merupakan kondisi langka dan serius yang mempengaruhi kulit serta membran mukosa. Biasanya muncul sebagai reaksi alergi terhadap obat, ditandai gejala mirip flu, ruam yang menyebar, hingga kulit yang melepuh dan mengelupas.
SJS tergolong darurat medis yang memerlukan rawat inap intensif, dan proses penyembuhannya bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
Analisis Artikel dari Gelora.co
Setelah ditelusuri, artikel dari situs Gelora.co tidak menyebutkan sumber resmi atau narasumber ahli mengenai klaim kesehatan Jokowi. Selain itu, situs ini juga tidak mencantumkan susunan redaksi maupun alamat resmi, yang sejatinya merupakan kewajiban media sesuai Pasal 12 Undang-Undang Pers.
Ini menunjukkan bahwa situs tersebut tidak memenuhi standar dasar jurnalisme profesional.
Kesimpulan: Belum Ada Bukti Jokowi Mengidap Penyakit Langka
Berdasarkan penelusuran dan klarifikasi dari pihak terkait, klaim bahwa Jokowi mengidap Sindrom Stevens-Johnson belum terbukti secara medis. Jokowi sendiri menyatakan hanya mengalami alergi biasa. Publik disarankan untuk tidak langsung mempercayai informasi tanpa sumber terpercaya.
Tetap waspada terhadap hoaks dan berita yang belum diverifikasi. Ikuti informasi resmi dari media kredibel dan tetap kritis dalam menyaring informasi.