Kepemimpinan

            Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai wewenang untuk memerintah orang lain. Seseorang yang dalam menjalankan pekerjaannya untuk mencapai tujuan tujuan yang telah diterapkan menggunakan bantuan orang lain, dengan demikian seorang …

Kepemimpinan

            Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai wewenang untuk memerintah
orang lain. Seseorang yang dalam menjalankan pekerjaannya untuk mencapai tujuan tujuan yang
telah diterapkan menggunakan bantuan orang lain, dengan demikian seorang manajer perlu
memimpin para bawahannya atau karyawannya.
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengiku
tnya  dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Cara mempelajari kepemimpinan adalah
“melakukannya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli,
pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya
memberikan pengajaran/instruksi.

Baca Juga:  Pendekatan dalam Studi Kepemimpinan

 Pengertian Kepemimpinan
Banyak pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tentang kepemimpinan, diantaranya:
Menurut James A.F Stoner (2003 :161)
         Kepemimpinan  sebagai  proses  mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ia juga mengemukakan bahwa ada tiga implikasi yang penting dari definisi kepemimpinan yaitu pemimpin harus melihat orang lain atau bawahan, mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama diantara pemimpin dan anggota kelompok,dan kemampuan untuk menggunakan berbagai bentuk kekuasaan yang mempengaruhi perilaku bawahan melalui berbagai cara.
Menurut Marwansyah & Mukaram (1999 :167)
         Kepemimpinan adalah suatu aktifitas yang berkelanjutan, diarahkan untuk menimbulkan dampak pada perilaku orang lain, dan pada akhirnya difokuskan pada upaya untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi.”
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2003 :170)
         Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
•    Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Baca Juga: Makalah Gaya Kepemimpinan

MenurutOrdway Tead(1929)
•  Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

Menurut  Rauch& Behling (1984)Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

Menurut  Katz& Kahn (1978)• Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

Menurut  Hemhill& Coon (1995)• Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).

Baca JugaMacam – macam Gaya Kepemimpinan

Menurut  William G.Scott (1962)• Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)• Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.
Dr. Thomas Gordon“ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.• Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.

Menurut Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)• Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

Menurut  P. Pigors (1935)• Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.

Menurut Kartini Kartono (1994 : 48)
• Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus.Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.

Menurut  G. U. Cleeton dan C.W Mason (1934)
• Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan.

Menurut Locke & Associates (1997)
• Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .

Menurut  John W. Gardner (1990) • Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.

Menurut  Theo Haiman & William G.Scott (1974)•Kepemimpinan adalah proses orang-orang diarahkan ,dipimpin, dan dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses perilaku manusia yang dilakukan oleh seorang manusia atau pemimpin untuk membimbing dan mengarahkan usaha dari manusia lain atau yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian kepemimpinan seseorang akan dapat dilihat dari perilakunya dalam membimbing dan mengarahkan bawahannya.

            Setiap pimpinan mempunyai tanggung jawab di dalam menentukan apa yang menjadi sasaran kelompoknya dan menentukan cara penyelenggaraan pencapaian tujuan perusahaan. Dalam hal ini pemimpin harus mampu mempengaruhi bawahannya dengan berbagai cara. Pimpinan dapat menugaskan kepada bawahan untuk melaksanakan tugas tertentu, dapat mendelegasikan wewenang dan meminta tanggung jawab.Disamping itu pimpinan dapat memberikan hadiah, pujian, atau memberikan teguran dan hukuman agar para bawahan mau bekerja. Sebaliknya, bawahan pun dapat bertindak yang bertentangan dengan kehendak pemimpin, karena karyawan tahu bahwa kesuksesan pimpinan akan tergantung pada hasil kerja mereka. Dalam hal inilah, benar-benar dituntut peranan dan kemampuan pimpinan untuk dapat mengubah sikap para bawahannya.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments