Di Balik Album Absolution Karya Muse

Sebelum anda membaca artikel ini lebih lanjut, saya mau bilang bahwa saya juga salah satu penggemar Muse dan tidak ada niat untuk mencela apalagi memfitnah sama sekali. Ini Cuma laporan dari hasil ‘pengamatan’ saya. Oke, …

Sebelum anda membaca artikel ini lebih lanjut, saya mau bilang bahwa saya juga salah satu penggemar Muse dan tidak ada niat untuk mencela apalagi memfitnah sama sekali. Ini Cuma laporan dari hasil ‘pengamatan’ saya.
Oke, langsung saja:
“ABSOLUTION” sendiri dalam kamus bahasa Inggris berarti pengampunan dosa berupa do’a yang diberikan pastor pada sakramen pertobatan dalam agama Katolik atau bahasa Indonesianya adalah “Absolusi”. Bisa dikatakan juga Absolution merupakan Pengampunan.

Bellamy mengatakan bahwa album ini terinspirasi oleh gagasan yang tertinggal di dunia. Seperti hari penghakiman atau Wahyu seperti yang dikatakan dalam Alkitab umat Kristiani. Seperti yang digambarkan dalam cover album mereka yang menunjukkan satu orang yang tertinggal di tanah, karena ada bayangan orang di sekitarnya yang terbawa, karena mereka “dipilih”.


Track dalam Album Absolution:
Epic Song:
Apocalypse Please
Stockholm Syndrome
Hysteria
Butterflies and Hurricanes
The Small Print
Thoughts of a Dying Atheist

Lighter Songs:
Time is Running out
Sing for Absolution
Falling away with you
Blackout
Endlessly
Ruled by Secrecy
Bila dilihat dari judul-judulnya aja, unsur keagamaannya sudah terlihat.
Dimulai dari lagu Apocalypse Please”.
Bisa dilihat dari salah satu baitnya yang berbunyi
It’s time we saw a miracle – Sekarang saatnya kita melihat keajaiban
Come on it’s time for something biblical – Saat yang dituliskan di Injil
To pull us through – Yang menguatkan diri kita
And pull us through – Dan membuat kita dapat melewati
And this is the end – Dan inilah akhir  
Apocalypse Please = mugkin bisa diartikan Kiamat Sudah Dekat. Singer/ narator adalah seorang pengkhotbah. Dia menyerukan kiamat akan segera datang, dan yang akan selamat hanyalah ‘kita’ (orang yang diajak) orang-orang yang percaya pada keajaiban yang dijanjikan dalam kitab suci. Akhir dunia ini akan jadi kemenangan besar, karena mereka telah mengubah arah sejarah, maka sejarah akan menjadi milik mereka. Lirik come on and change the course of history, menurut saya ‘sejarah’ di sini adalah ‘kerusakan’ yang kita (manusia2 bodoh) timbulkan. Maka lagu ini menggugah kita untuk membenahi apa yang sudah kita rusak  
lanjut ke lagu lain yaitu “Time is Running Out”  
You will be the death of me, yeah – Kau adalah ‘kematian’ bagiku

You will be the death of me – Kau adalah ‘kematian’ bagiku
Bury it.. I won’t let you bury it – Aku takkan biarkan kau kubur ‘ini’
I won’t let you smother it – Aku takkan biarkan kau matikan ‘ini’
I won’t let you murder it – Aku takkan biarkan kau bunuh ‘ini’

Lagu ini ditujukan pada sesuatu yang dipanggil “you”
Kontradiksi, atau sesuatu yang bertentangan, berusaha mematikan semangat, atau kebebasan kita. Tapi kita berusaha melawannya. Dalam alkitab juga ada satu kalimat yang berbunyi “kebenaran akan membebaskanmu”. Bila dihubungkan dengan ayat ini, semacam sebuah perlawanan pada ’godaan’ atau ‘hawa nafsu’? karena sang ‘godaan’ berusaha mematikan ‘kebebasan’ kita?
Berikutnya adalah “Butterflies and Hurricane” 
Begini bunyi sepenggal baitnya:
Best, you’ve got to be the best – kau harus jadi yang terbaik
you’ve got to change the world – kau harus bisa mengubah dunia
and you use this chance to be heard – dan gunakanlah kesempatan ini untuk didengar
your time is now – sekaranglah saatmu (utk bergerak) 
  
Butterflies and Hurricanes = Kupu-kupu dan angin topan. Hal kontradiksi, kupu² identik dengan keindahan/kelembutan sementara badai/angin topan adalah keperkasaan/kerusakan.
Beginilah makna yang tergambar dari lagu ini:
Ketika saatnya tiba, manusia harus berusaha jadi yang terbaik. Berusaha untuk kuat. Berusaha untuk ‘didengar’, atau dengan kata lain berusaha untuk tidak diabaikan. Dan kalaupun gagal, kita tidak boleh larut dalam kesedihan (don’t let yourself down). Kita, manusia yang lemah ini, harus singkirkan pikiran bahwa kita ini kupu² yang lemah. Karena kita pun sebenarnya memiliki kekuatan yang besar. 
Kemudian selanjutnya lagu “Sing for Absolution
Penggalan lirik lagu tersebut:
There’s nowhere left to hide – Tak ada lagi tempat untuk kusembunyikan (dosaku)
In no one to confide – Tak ada orang yang kupercaya
The truth burns deep inside – Kenyataan terbakar di dalam (jiwaku)
And will never die – Dan takkan pernah padam
Penulis lagu ini adalah seorang pendosa yang sekarat dan bernyanyi untuk meminta pengampunan. Absolution erat kaitannya dengan dosa.. ‘You’ di sini bisa diartikan macam-macam, bisa kekasih yang terluka (karena dikhianati?!?) –atau Tuhan. Larik ‘starlight in the gloom’ dan ‘falling from your grace’ bisa dijadikan alasan kenapa ‘you’ = God. Tapi larik ‘and you never knew’ jadi mengaburkan lagi. Bagaimana mungkin Tuhan ‘never knew’? 
Nah, begitulah arti dari lagu Muse yang aku tahu dalam album ketiga mereka Absolution, Interpretasi yang kutulis gak benar-benar TEPAT lhoo.. Karena Matt itu jenius, orang yang denger lagu MUSE pasti punya pandangan berbeda.. Aku nyoba nulis interpretasi dari baca lirik dan denger ‘soul’ musiknya.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments